Posts

Showing posts from September, 2021

Alat Tangkap Ikan

Image
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kelautan dan Perikanan telah menetapkan alat tangkap ikan yang resmi untuk digunakan di wilayah pengelolaan perikanan (WPP-NRI). Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No. 6 Tahun 2010 tentang alat penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Berdasarkan Kepmen tersebut, secara umum ada 10 jenis alat tangkap ikan. Seiring berjalannya waktu, ada beberapa alat tangkap dalam Kepmen tersebut yang dilarang penggunaannya menurut peraturan yang lebih baru, yaitu Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 2 Tahun 2015 tentang larangan penggunaan pukat hela dan pukat cantrang. Pelarangan penggunaan alat tersebut memiliki alasan bahwa alat tersebut merusak kelestarian ikan dan lingkungannya. Berikut adalah 10 jenis alat tangkap ikan berdasarkan Kepmen KP No. 6 Tahun 2010. 1.       Alat Penangkapan Ikan Jaring Lingkar Jaring lingkar atau purse sei...

Ikan Konsumsi di Laut Indonesia #2

Image
Ikan Tangkap Untuk Konsumsi (2) Beberapa ikan tadi adalah ikan tangkap yang ukurannya relatif besar. Ada ikan tuna, cakalang, tongkol, kakap, dan tenggiri. Bagaimana dengan ikan tangkap lainnya yang berukuran lebih kecil? Ada ikan layang, ikan kerapu, ikan lemuru, ikan kembung, dan ada juga tangkapan lain seperti udang, cumi-cumi, dan gurita. Ikan Layang Ikan layang merupakan ikan pelagis kecil yang dapat ditemui di jarak lebih dari 30 mil dari pantai. Panjang ikan layang 15-25 cm dan beratnya 50-100 gram. Ikan layang berenang cepat dan bergerombol. Biasanya, ikan layang ditangkap menggunakan jaring purse seine . Ikan dengan bentuk lurus memanjang ini sering kita jumpai dalam bentuk pindang, yaitu ikan yang telah direbus dan diberi garam. Salah satu daerah penghasil ikan layang adalah Pati dan Rembang di Jawa Tengah. Di sana, ribuan keranjang ikan layang bisa dihasilkan dari penangkapan per hari! Ikan Layang (Sumber: wikimedia.org) Ikan Kerapu Ikan kerapu adalah jenis ikan demers...

Ikan Konsumsi di Laut Indonesia #1

Image
Sebagai negara dengan wilayah laut yang luas, Indonesia memiliki potensi perikanan tangkap yang besar. Potensi sumber daya ikan laut yang dimiliki Indonesia mencapai 6,4 juta ton per tahun [1] , dengan luas wilayah laut yang dapat dikelola sebesar 5,8 juta km 2 [2] . Dalam pengelolaannya, wilayah laut Indonesia dibagi menjadi 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia atau WPP-NRI yang memiliki karakteristik sumber daya ikan masing-masing. Jenis Ikan Tangkap di Indonesia Ikan yang ditangkap di laut lepas Indonesia bermacam-macam. Dari segi ukuran, ada yang berkuran kecil seperti ikan teri, hingga yang berukuran besar. Dari segi manfaat, sebagian besar ikan laut ditangkap untuk dikonsumsi, namun ada juga yang digunakan untuk kebutuhan lainnya seperti obat. Cara penangkapan dan alat tangkapnya pun berbeda-beda, ada ikan yang ditangkanp dengan jaring, ada yang ikan yang diburu dengan tombak, dan lain sebagainya. Ikan Tangkap Untuk Konsumsi (1) Berikut ini adalah beberapa j...

Wilayah Pengelolaan Perikanan NRI

Image
       Dalam mengatur pengelolaan perikanan di laut Indonesia yang luas, pemerintah membagi perairan Indonesia menjadi wilayah-wilayah yang lebih kecil, yaitu Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia atau disingkat WPPNRI. Pengaturan itu diterbitkan melalui Peraturan Menteri Kealutan dan Perikanan Republik Indonesia No. 18 Tahun 2014 tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Jadi, Apa Itu WPPNRI?  WPPNRI merupakan wilayah pengelolaan perikanan untuk penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, konservasi, penelitian, dan pengembangan perikanan yang meliputi perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, zona tambahan, dan zona ekonomi eksklusif Indonesia. WPPNRI ini ditetapkan dalam rangka optimalisasi pengelolaan perikanan di masing-masing wilayah. Dengan adanya WPPNRI, pada masing-masing wilayah dapat dilakukan pengawasan, pengendalian, dan pendugaan potensi dengan maksimal sesuai karakter perairannya. Pembagian W...

World Oceans Day

Image
(written on May 18, 2021; super-duper-late post) World Oceans Day, atau Hari Laut Sedunia, diperingati setiap tanggal 8 Juni. World Oceans Day ini dicetuskan oleh United Nation (PBB) sejak tahun 1992. Bersama PBB, banyak negara di seluruh dunia yang turut merayakan World Oceans Day untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap laut, bahwa laut memegang peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai negara dengan wilayah laut yang sangat luas, Indonesia juga meramaikan World Oceans Day melalui berbagai event dan media oleh lembaga pemerintah dan juga lembaga non-pemerintah (NGO). Laut Jawa (Sumber: dok. pribadi) How It Started World Oceans Day pertama kali dideklarasikan dengan nama “Oceans Day” pada 8 Juni 1992 di Rio de Janeiro dalam Global Forum. Forum tersebut merupakan bagian dari United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) yang membahas isu lingkungan. Ocean Days sendiri terinspirasi dari event bertajuk “OCEANS DAY AT GLOBAL FORU...

Gelombang Internal Menenggelamkan Kapal

(written on May 7, 2021; super-duper-late post) Tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadi duka bagi negara Indonesia. Kapal selam yang ditumpangi oleh 53 prajurit angkatan laut untuk latihan itu hilang kontak pada 21 April 2021, dan ditemukan telah terpecah menjadi 3 bagian besar di kedalaman 838 m pada 25 April 2021. Berita-berita yang beredar menyebutkan berbagai kemungkinan penyebab tenggelamnya KRI Nanggala-402. Ada faktor alam, faktor kondisi material kapal selam, berlebihnya muatan, hingga adanya kapal asing yang menembak Nanggala-402. Faktor Alam Faktor alam berupa arus bawah laut diduga kuat menjadi penyebab tenggelamnya KRI Nanggala-402. Sedangkan data dari satelit Himawari 8 dan Sentinel menunjukkan munculnya gelombang internal pada waktu KRI Nanggala-402 hilang kontak. Bagaimana arus bawah laut terbentuk? Arus kuat itu bermula dari salah satu fenomena di perairan Selat Lombok, tak lain gelombang internal. Gelombang Internal Gelombang internal atau internal waves adalah gelomb...

Kerusakan Terumbu Karang di Indonesia

Image
Salah satu target dari Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 14, Life Below Water, adalah tentang manajemen berkelanjutan serta perlindungan laut dan ekosistem pesisir untuk menghindari dampak yang merugikan secara signifikan. Hal ini sangat penting untuk dilakukan mengingat masih terjadi kerusakan ekosistem laut dan pesisir. Salah satu contoh kerusakan ekosistem laut dan pesisir yang masih terjadi khususnya di Indonesia adalah rusaknya ekosistem terumbu karang. Kasus Kerusakan Terumbu Karang Berdasarkan artikel berita dari detik.com, terjadi beberapa kasus rusaknya terumbu karang yang disebabkan oleh aktivitas manusia selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2019, terjadi kerusakan terumbu karang di Kepulauan Spermonde, Makassar akibat bom dan racun sianida. Di Gili Trawangan, gugusan karang hancur akibat jangkar kapal yacht mewah. Pada tahun 2018, sebuah kapal kandas di Pulau Pari, Kepulauan Seribu mengenai sekitar 370 meter persegi terumbu karang. Sedangkan pada tahun 2017, r...