Ikan Konsumsi di Laut Indonesia #1
Sebagai negara dengan wilayah laut
yang luas, Indonesia memiliki potensi perikanan tangkap yang besar. Potensi
sumber daya ikan laut yang dimiliki Indonesia mencapai 6,4 juta ton per tahun [1],
dengan luas wilayah laut yang dapat dikelola sebesar 5,8 juta km2 [2].
Dalam pengelolaannya, wilayah laut Indonesia dibagi menjadi 11 Wilayah
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia atau WPP-NRI yang memiliki
karakteristik sumber daya ikan masing-masing.
Jenis Ikan Tangkap di Indonesia
Ikan yang ditangkap di laut lepas
Indonesia bermacam-macam. Dari segi ukuran, ada yang berkuran kecil seperti
ikan teri, hingga yang berukuran besar. Dari segi manfaat, sebagian besar ikan
laut ditangkap untuk dikonsumsi, namun ada juga yang digunakan untuk kebutuhan
lainnya seperti obat. Cara penangkapan dan alat tangkapnya pun berbeda-beda,
ada ikan yang ditangkanp dengan jaring, ada yang ikan yang diburu dengan
tombak, dan lain sebagainya.
Ikan Tangkap Untuk Konsumsi (1)
Berikut ini adalah beberapa jenis
ikan konsumsi yang merupakan bagian penting dari potensi perikanan tangkap
Indonesia.
Ikan Tuna dan Cakalang
Ikan tuna merupakan ikan pelagis
yang berukuran besar. Ikan pelagis berarti ikan yang umumnya hidup di bagian
permukaan laut. Bentuk tubuhnya lurus (streamline) seperti torpedo yang
membantunya agar dapat berenang dengan cepat. Jenis tuna bermacam-macam, dan
yang banyak hidup di perairan Indonesia antara lain ikan tuna sirip kuning (Yellowfin
tuna) atau madidihang, ikan tuna sirip biru (Southern bluefin tuna),
ikan cakalang (Skipjack tuna), ikan tuna albakora (Albacore), dan
ikan tuna mata besar (Big eye tuna).
Ikan tuna dan cakalang tersebar di
hampir seluruh perairan Indonesia dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi,
sehingga menjadikannya sebagai salah satu komoditas ekspor penting Indonesia.
Ikan tuna dan cakalang ditangkap menggunakan alat tangkap rawai (long line),
pancing ulur (handline), pukat cincin (purse seine), pancing
tonda (troll line), dan huhate (pole and line). Sayangnya, dengan
melimpahnya di perairan Indonesia, ikan tuna menjadi salah satu jenis ikan
tangkap yang rawan akan praktik IUU Fishing (Ilegal, unreported, unregulated
fishing).
Ikan Kakap
Berbeda dengan ikan tuna dan
cakalang, ikan kakap adalah ikan demersal, yaitu ikan yang hidup di bagian
dekat dasar laut. Bentuk tubuh ikan kakap bulat pipih dan giginya tajam. Jika
ikan tuna bisa berenang cepat sebagai kelebihannya, maka kakap lebih memilih
untuk bertarung dengan kekuatannya daripada berenang cepat. Jenis ikan kakap
yang banyak ditangkap di perairan Indonesia adalah ikan kakap merah, dengan
rata-rata beratnya 4-10 kg. Selain ikan kakap merah, di Indonesia masih ada
jenis ikan kakap lainnya antara lain ikan kakap domba, ikan kakap ekor kuning,
dan ikan kakap sirip hitam.
Ikan Kakap (Sumber: fimela.com) |
Ikan Tongkol
Ikan tongkol juga merupakan ikan
pelagis yang berukuran besar, namun tidak sebesar ikan tuna dan cakalang.
Panjangnya hanya sekitar 60 cm, bentuknya lurus seperti ikan tuna, punggungnya
berwarna gelap sedangkan sisi badan dan perut berwarna putih keperakan. Ikan
tongkol bergerak bergerombol dan memiliki musim berpijah yang bervariasi sesuai
karakteristik perairan. Alat tangkap untuk ikan tongkol antara lain jaring
insang, pancing tonda, rawai, dan pukat pantai.
Ikan tongkol adalah ikan yang
sangat familiar bagi masyarakat Indonesia, karena biasa dibeli dari berbagai
bentuk, mulai dari ikan segar, beku, dalam kaleng, diasap, dikeringkan,
diasinkan, dan juga dipindang.
Ikan Tongkol (Sumber: ikan6.blogspot.com) |
Ikan Tenggiri
Ikan tenggiri merupakan kerabat
dekat ikan tongkol dan tuna, mereka sama-sama termasuk dalam famili Scombridae.
Ikan tenggiri memiliki bentuk tubuh memanjang, memipih, dan moncongnya
meruncing. Ukuran umumnya sekitar 1 m, namun yang terbesar bisa mencapai 2 m.
Ikan tenggiri hidup bergerombol. Ikan ini tersebar di seluruh perairan
Indonesia, dan Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tenggiri
tertinggi di dunia!
Ikan tenggiri dijual dalam bentuk
ikan segar maupun kering, dan seperti yang banyak kita jumpai, ikan tenggiri
seringkali dijadikan olahan makanan seperti siomay, pempek, dan kerupuk karena
rasanya yang gurih dan juga kaya protein.
Ikan Tenggiri (Sumber: Greeners.co) |
to be continued..
Comments
Post a Comment