World Oceans Day

-

(written on May 18, 2021; super-duper-late post)


World Oceans Day, atau Hari Laut Sedunia, diperingati setiap tanggal 8 Juni. World Oceans Day ini dicetuskan oleh United Nation (PBB) sejak tahun 1992. Bersama PBB, banyak negara di seluruh dunia yang turut merayakan World Oceans Day untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap laut, bahwa laut memegang peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai negara dengan wilayah laut yang sangat luas, Indonesia juga meramaikan World Oceans Day melalui berbagai event dan media oleh lembaga pemerintah dan juga lembaga non-pemerintah (NGO).

laut_jawa_gresik
Laut Jawa (Sumber: dok. pribadi)


How It Started

World Oceans Day pertama kali dideklarasikan dengan nama “Oceans Day” pada 8 Juni 1992 di Rio de Janeiro dalam Global Forum. Forum tersebut merupakan bagian dari United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) yang membahas isu lingkungan. Ocean Days sendiri terinspirasi dari event bertajuk “OCEANS DAY AT GLOBAL FORUM – THE BLUE PLANET” yang diselenggarakan pada hari yang sama oleh Oceans Institute of Canada. Event tersebut menghadirkan para ahli dan pemimpin yang berbicara tentang peran laut terhadap lestarinya bumi.

Pada tahun 2008, PBB menetapkan 8 Juni sebagai “World Oceans Day”. Maka, observasi untuk Hari Laut ini diperluas dan diperdalam, sehingga didapat berbagai concerns mulai dari implementasi UNCLOS, ruang maritim, keamanan maritim, sains dan teknologi laut, keanekaragaman hayati laut, lingkungan laut dan pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, hingga kerjasama regional dan internasional.

Setiap tahunnya, dilaksanakan konferensi atau kegiatan lain berkaitan dengan World Oceans Day oleh PBB. Kegiatan yang melibatkan banyak negara tersebut biasanya diselenggarakan di Headquarter PBB, Amerika Serikat. Namun pada tahun 2020, untuk pertama kalinya diadakan virtual event yang menjangkau lebih dari 3,2 juta orang secara global. Tahun ini, akan diadakan kembali perayaan World Oceans Day secara virtual dengan menghadirkan 40 pembicara dari berbagai sektor.


The Ocean: Life and Livelihoods

Tema yang diusung pada tiap tahunnya pun berbeda-beda. Tahun 2021, perayaan World Oceans Day akan mengemukakan tema “The Ocean: Life and Livelihoods”. Dengan tema ini, diharapkan semakin banyak orang yang memahami bahwa laut adalah kehidupan yang ada di dalamnya, dan juga penopang kehidupan manusia. Laut adalah bagian penting dalam kehidupan di bumi. Terkait tema ini, akan dibahas berbagai topik yang menyorot keanekaragaman hayati, penemuan terbaru, ekosistem laut, dan lain-lain.


SDG 14 and 30x30

Pastinya kita tidak lupa dengan Sustainable Development Goal (SDG) nomor 14, yaitu Life Below Water. Demi mewujudkan SDG 14 pada tahun 2030, maka PBB pun mencanangkan tahun 2021 hingga 2030 sebagai UN Decade of Ocean Science for Sustainable Development. Selain itu, bersama dengan perayaan World Oceans Day juga telah dicanangkan aksi 30x30 sejak tahun lalu.

Aksi 30x30 bertujuan melindungi setidaknya 30% lautan untuk laut dan iklim global yang sehat pada tahun 2030. Aksi ini ditekankan pada para pemimpin di dunia agar meningkatkan pergerakan dan menyusun kebijakan yang dapat menyelamatkan kesehatan laut dan iklim. Dengan adanya aksi 30x30, diharapkan kerusakan pada laut, iklim, dan biodiversitas berkurang, sehingga kelestarian bumi terjaga hingga generasi mendatang. Menyambut World Oceans Day 2021, hendaknya kita ingat kembali visi dan aksi yang telah disusun dari awal dekade. Sekarang tahun 2021, sembilan tahun lagi menuju 2030, saatnya bergerak.


WOD Then Til Now

Sebagai kaleidoskop, berikut ini adalah beberapa tema yang diangkat pada perayaan World Oceans Day sebelumnya. Semua concern dibalik tema tiap tahun adalah hal baik yang selayaknya terus dilakukan. Apapun temanya, yang pasti masing-masing bertujuan untuk membuat laut lebih lestari, sehingga bumi akan tetap menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali baik oleh manusia maupun makhluk lain yang ada di planet biru ini.

2009: Our Oceans, Our Responsibilities
2010: Oppurtunities and Challenges
2011: Our Oceans: Greening Our Future
2012 : UNCLOS @ 30
2013: Oceans and People
2014: Ocean Sustainability
2015: Healthy Oceans, Healthy Planet
2016: Healthy Oceans, Healthy Planet
2017: Our Oceans, Our Future
2018: Clean Our Ocean
2019: Gender and the Ocean
2020: Innovation for a Sustainable Ocean



Referensi :

https://unworldoceansday.org/ diakses pada 18 Mei 2021

https://worldoceanday.org/take-action/ diakses pada 18 Mei 2021

Artikel berjudul UN World Oceans Day 2021 Theme – The Ocean: Life & Livelihoods (18 Maret 2021) diakses dari https://www.marineinsight.com/shipping-news/un-world-oceans-day-2021-theme-the-ocean-

 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kerusakan Terumbu Karang di Indonesia

-
Image
Salah satu target dari Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 14, Life Below Water, adalah tentang manajemen berkelanjutan serta perlindungan laut dan ekosistem pesisir untuk menghindari dampak yang merugikan secara signifikan. Hal ini sangat penting untuk dilakukan mengingat masih terjadi kerusakan ekosistem laut dan pesisir. Salah satu contoh kerusakan ekosistem laut dan pesisir yang masih terjadi khususnya di Indonesia adalah rusaknya ekosistem terumbu karang. Kasus Kerusakan Terumbu Karang Berdasarkan artikel berita dari detik.com, terjadi beberapa kasus rusaknya terumbu karang yang disebabkan oleh aktivitas manusia selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2019, terjadi kerusakan terumbu karang di Kepulauan Spermonde, Makassar akibat bom dan racun sianida. Di Gili Trawangan, gugusan karang hancur akibat jangkar kapal yacht mewah. Pada tahun 2018, sebuah kapal kandas di Pulau Pari, Kepulauan Seribu mengenai sekitar 370 meter persegi terumbu karang. Sedangkan pada tahun 2017, r...
Read more

5 Alasan Kenapa Harus Liburan ke Kepulauan Seribu

-
Image
Halo lagi Optijen! Bagaimana kabarnya nih setelah lebih dari lima bulan membatasi berkegiatan di luar rumah? Pasti sudah kangen liburan ke pantai ya huhu… tidak apa-apa guys, yang terpenting saat ini adalah kesehatan kita semua. Untuk sekarang aku mau membocorkan 5 alasan kenapa kita harus liburan ke Kepulauan Seribu berdasarkan pengalaman. Semoga bisa menjadi destinasi liburan suatu hari nanti ya. Pulau yang Mana? Kepulauan Seribu merupakan gugusan kepulauan yang terletak di Teluk Jakarta. Beberapa Pulau di Teluk Jakarta yang dijadikan tempat wisata antara lain Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Harapan, Pulau Semak Daun, Pulau Sepa, dan Pulau Tidung. Aku pernah mengunjungi Pulau Pari, Pulau Harapan, dan Pulau Tidung. Ketiganya memberi kesan baik bagiku. Dalam hal wisata, ketiganya tidak jauh berbeda, jadi aku ambil Pulau Pari sebagai contoh. Pulau Pari Secara geografis, Pulau Pari terletak pada posisi 5°50’20’’ – 5°50’25’’ LS dan 106°34’30’’ – 106°38’20’’ BT. Luas daratan Pulau Pari se...
Read more

Wilayah Pengelolaan Perikanan NRI

-
Image
       Dalam mengatur pengelolaan perikanan di laut Indonesia yang luas, pemerintah membagi perairan Indonesia menjadi wilayah-wilayah yang lebih kecil, yaitu Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia atau disingkat WPPNRI. Pengaturan itu diterbitkan melalui Peraturan Menteri Kealutan dan Perikanan Republik Indonesia No. 18 Tahun 2014 tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Jadi, Apa Itu WPPNRI?  WPPNRI merupakan wilayah pengelolaan perikanan untuk penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, konservasi, penelitian, dan pengembangan perikanan yang meliputi perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, zona tambahan, dan zona ekonomi eksklusif Indonesia. WPPNRI ini ditetapkan dalam rangka optimalisasi pengelolaan perikanan di masing-masing wilayah. Dengan adanya WPPNRI, pada masing-masing wilayah dapat dilakukan pengawasan, pengendalian, dan pendugaan potensi dengan maksimal sesuai karakter perairannya. Pembagian W...
Read more