Bencana Alam di Pesisir

Tahukah kamu apa saja bencana alam yang dapat terjadi di pesisir? Bencana peisir atau disebut coastal hazard ada bermacam-macam antara lain kenaikan muka air laut, tsunami, gelombang tinggi, erosi, banjir, dan juga harmful algae bloom (HAB). Penyebab bencana pesisir ini bisa karena pergerakan dasar laut dan gempa yang dapat menyebabkan perubahan muka laut dan tsunami; angin badai yang menyebabkan gelombang tinggi; dan lainnya. Penyebab-penyebab ini sebenarnya menghasilkan pembangkit bencana yang saling berkaitan, dan beberapa penyebab merupakan dampak dar perubahan iklim. Bencana pesisir yang terjadi dapat merugikan baik dari segi morfologi pesisir, kondisi pesisir tergenang, dan juga pada sektor maritim dan pariwisata yang terganggu.

pesisir_selatan_jawa
Pesisir Selatan Jawa (Sumber: dok. Nada Kamilia)


Tsunami

Pertama, ada tsunami.Tsunami terbentuk dari kata tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang. Tsunami di Indonesia paling banyak disebAabkan oleh gempa bumi yaitu sebanyak 91%, sisanya disebabkan oleh letusan gunung api dan longsoran. Tinggi gelombang tsunami ini sangat tinggi dan pada pantai yang landai menyebabkan pantai tergenang selama waktu tertentu. Selain itu, tsunami dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, terumbu karang, pohon tumbang, serta terdamparnya hewan laut.


Storm Surge

Selanjutnya ada gelombang tinggi atau biasa disebut storm surge. Gelombang tinggi disebabkan adanya badai yang bersamaan dengan pasang tinggi. Adanya gelombang tinggi menyebabkan pesisir tergenang. Badai yang menyebabkan gelombang tinggi ini adalah badai siklot tropis / hurricane. Selain menyebabkan gelombang tinggi, hurricane juga menyebabkan angin kencang dan hujan lebat. Adanya hurricane juga dapat merusak infrastruktur di pesisir.


Abrasi

Lalu ada abrasi yang dapat diakibatkan oleh pasang surut ataupun gelombang. Abrasi ini menggerus pantai sehingga pasir, sedimen, atau batuan di pantai terbawa ke laut lepas. Yang terjadi adalah garis pantai mundur, jalan di tepi pantai rusak, dan tunggul kelapa bergeser sehingga pohon kelapa miring. Ada loh, kebalikan dari abrasi, namanya akresi. Akresi adalah fenomena menumpuknya material sedimen di pantai sehingga menyebabkan garis pantai maju dalam suatu jangka waktu yang relatif lama.


Harmful Algae Bloom

Berbeda dari beberapa bencana sebelumnya yang disebabkan oleh proses fisis laut, Harmful algae bloom (HAB) disebabkan oleh proses biologis makhluk hidup yag ada di laut. HAB adalah fenomena yang terjadi karena blooming fitoplankton atau alga mikroskopis yang toksik. Blooming ini berarti konsentrasi alga tersebut bertambah pesat dan memenuhi perairan sampai sampai warna perairan berubah. HAB ada yang bersifat anoxious yang kurang berbahaya bagi manusia namun mengurangi kadar oksigen di perairan, beracun yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, dan perusak sistem pernapasan pada avertebrata dan ikan namun tidak beracun bagi manusia.


Intrusi Air Laut

Terakhir, ada bencana yang tidak terlihat oleh mata, yaitu intrusi air laut. Intrusi air laut merupakan fenomena masuknya air laut ke arah daratan. Faktor-faktor yang dapat menyeabkan air laut antara lain tidak seimbangnya debit sungai dan pasang surut, kenaikan muka air laut, angin, dan juga curah hujan. Akibat dari terjadinya intrusi air laut adalah terganggunya kualitas air tanah dan struktur tanah, munculnya penyakit jika air dikonsumsi masyarakat atau hewan ternak, turunnya kesuburan lahan pertanian, hingga terganggunya konstruksi bangunan.


Itulah beberapa bencana alam yang terjadi di pesisir. Untuk kamu yang tinggal di pesisir, apakah pernah mengalami salah satunya? Jangan lupa, penting untuk mengetahui mitigasi masing-masing bencana, terutama untuk yang tinggal di pesisir. Stay safe!

Comments

Popular posts from this blog

Alat Tangkap Ikan

Kerusakan Terumbu Karang di Indonesia

Suka Duka Kuliah di Jurusan Oseanografi